Sabtu, 06 April 2013

Tugas 2 Akuntansi Internasional

Pelaporan dan Pengungkapan Translasi Mata Uang Asing
Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sendiri tidak jauh berbeda dengan perkembangan Sistem Akuntansi, bahkan standar dan praktik pengungkapan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor – faktor antara lain: sumber – sumber keuangan, undang – undang, politik, ekonomi, tingkat pertumbuhan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor – faktor lainnya.
 Perbedaan – perbedaan yang terjadi dalam pengungkapan nasional sebagian besar dikarenakan adanya perbedaan pemahaman, asumsi, serta pengelolaan keuangan perusahaan yang berbeda – beda. Di negara – negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan negara – negara lain, investor dari pihak institusi memegang peran yang sangat penting di negara – negara ini, mereka menuntut pengembalian keuangan dan meningkatkan nilai pemegang saham. Pengungkapan publik yang telah berkembang dalam mengantisipasi akuntanbilitas perusahaan kepada masyarakat luas.
Pengungkapan Sukarela
Manajer merupakan pemain di belakang informasi yang ada, manajer mengetahui lebih baik mengenai performa perusahaan baik sekarang ataupun yang akan datang. Dalam beberapa hal, manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela. Kebaikan dari hal tersebut adalah, dapat menyebabkan biaya transaksi menjadi lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analisis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal yang lebih rendah. Pengungkapan sukarela baik secara tidak langsung dapat tercapainya keuntungan dalam pasar modal,  laporan tersebut menggambarkan bagaimana perusahaan dapat menggambarkan investasi potensial mereka kepada investor.
Investor – investor dimanapun, mereka mengharapkan informasi yang terinci dan bertahap, tingkat pengungkapan sukarela meningkatkan negara dengan pasar yang telah maju dan baru muncul. Akan tetapi, pada kenyataanya, baik manajer maupun investor memiliki tujuan yang berbeda, hal tersebut yang menyebabkan perbedaan kepentingan yang akhirnya dapat menyebabkan komunikasi manajer dengan investor luar tidak sempurna.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respons manajer terhadap ketentuan pengungkapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan insentif yang mereka dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna laporan keuangan secara sukarela. Dikebanyakan bagian di dunia aturan pengungkapan tidak terlalu berarti dan itu berarti tidak ada pengawasan dan penegakan aturan.
  • Pengungkapan Informasi yang Melihat Masa Depan
    Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat relevan dalam pasar ekuitas di seluruh dunia. Informasi yang melihat masa depan mencakup :
    a. Ramalan pendapatan, laba (rugi), laba (rugi) per saham (EPS), pengeluaran modal dan pos keuangan lainnya.
    b. Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah.
    c. Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
  • Pengungkapan Segmen
    Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industry dan segmen geografi perusahaan tergolong signifikan dan semakin meningkat. Pengungkapan segmen membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan. Pemisahan menurut lini usaha dan area geografis akan membantu pertimbangan yang lebih terinformasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
  • Laporan Arus Kas dan Arus Dana
    IFRS dan standar akuntansi di AS, Inggris, dan sejumlah besar Negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas. Adopsi ketentuan laporan arus kas baru-baru ini di Negara-negara seperti Jepang dan Cina mencerminkan semakin pentingnya perhatian para analis dan para pengguna laporan keuangan terhadap informasi arus kas.
  • Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
    Saat ini perusahaan semakin dituntut untuk menunjukan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan yang memiliki perhatian terhadap hal-hal selain kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai ekonomi. Pelaporan tanggung jawab social mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahterahan karyawannya, masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Hal ini mencerminkan kepercayaan bahwa perusahaan berhutang kepada para pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan akuntansi tahunan mengenai kinerja sosial dan lingkungannya.
  • Pengungkapan Khusus Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Non-domestik dan atas Prinsip Akuntansi yang Digunakan
    Laporan tahunan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan non-domestik. Pengungkapan yang dimaksud yaitu :
    a. Penyajian ulang untuk kenyamanan informasi keuangan ke dalam mata uang non-domestik.
    b. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut kelompok kedua standar akuntansi.
    c. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kedua prinsip akuntansi.
    d. Pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang diginakan dalam lporn keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
  • Pengungkapan Tata Kelola
    Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain : hak dan perlakuan terhadap pemegang saham, tanggung jawab dewan pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan.
  • Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet
    World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebarluasan informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peran sekunder. Penyebarluasan informasi secara elektronik menawarkan keuntungan. Web juga memungkinkan penyebarluasan informasi secara interaktif melalui cara yang tidak mungkin bila dilakukan dlam bentuk cetakan. Perdagangan surat berharga melalui internet telah meningkatkan permintaan terhadap pelaporan usaha dan keuangan berbasis web.
    Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha berbasis web adalah bahasa pelaporan usaha extensible (XBRL-Extensible Business Reporting Language). XBRL merupakan thap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa computer ini dibangun kedalam hamper seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengelolanya sehingga secara langsung dapat
    menikmati manfaatnya.
Translasi Mata Uang Asing
            Translasi adalah perubahan satuan unit moneter, tidak sama dengan konversi yang adalah pertukaran dari mata uang ke mata uang yang lain secara fisik, seperti hanya sebuah neraca yang dinyatakan dalam IDR disajikan ulang dalam nilai ekuialen Dollar AS.Transaksi mata uang asing terjadi dipasar spot, forward, atau swap.Kurs pasar spot dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk perbedaan tingkat inflasi antarnegara, perbedaan suku bunga nasional dan eksploitasi terhadap arah nilai tukar di masa mendatang.Kurs nilai tukar pasar spot dapat dinyatakan langsung atau tidak langsung.
            Akuntansi bagi translasi valuta asing tidak diragukan lagi merupakan salah satu isu teknis yang controversial yang dihadapi oleh perusahaan – perusahaan multinasional ang merasa perlu menyiapkan laporan keuangan konsolidasi menyangkut hasil – hasil operasi domestik maupun dari luar negeri.Sebagian besar masalah yang berkaitan dengan translasi valuta berasal dari fakta bahwa kurs – kurs valuta asing yang digunakan dalam proses translasi jarang konstan.Konsekuensinya, hasil operasi dapat bervariasi, seringkali sering menyolok, akibat adanya perbedaan dalam kurs – kurs translasi yang dipakai dan disposisi akuntansi dari efek – efek keuangan yang dihasilkannya.
Metode Translasi Mata Uang Asing
1.      Single rate method
Metode ini mengaplikasikan kurs tunggal, yaitu kurs berlaku atau kurs penutupan, untuk semua aktiva dan kewajiban valuta asing.Pendapatan dan beban valuta asing umumnya ditranslasikan pada kurs yang berlaku pada saat item – item ini diakui.Meskipun begitu, untuk tujuan kelayakan, item – item ini biasanya ditranslasikan dengan rata – rata tertimbang dari kurs – kurs berlaku untuk periode yang bersangkutan.
2.      Multiple rate methods
Metode – metode kurs berganda mengkombinasikan nilai tukar berjalan dan historis dalam proses translasi, dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu :
a.       Metode berlaku historis, Aktiva lancer dan kewajiban lancer sebuah perusahaan anak di luar negeri ditranslasikan kedalam valuta pelaoran perusahaan induknya dengan menggunakan kurs berlaku.Aktiva dan kewajiban non – lancar ditranslasikan dengan kurs historis.Item – item laporan laba – rugi, kecuali beban depresiasi dan amortisasi, ditranslasikan dengan kurs rata – rata masing – masing bulan operasi atau dengan basis rata – rata tertimbang dari seluruh periode yang akan dilaporkan.Beban depresiasi dan amortisasi ditranslasikan dengan memakai kurs historis yang berlaku pada saat asset yang bersangkutan diperoleh.
b.      Metode moneter dan non – moneter, asset dan kewajiban moneter mewakili hak untuk menerima atau keharusan untuk membayar sejumlah valuta asing tertentu dimas depan (kas, piutang, dan hutang, termasuk hutang jangka panjang) ditranslasikan memakai kurs historis.Item – item laporan laba – rugi ditranslasikan dengan menggunakan prosedur yang sama dengan prosedur yang telah dijelaskan bagi kerangka metode berlaku historis.
c.       Metode temporal, translasi valuta merupakan suatu proses konversi pengukuran (yaitu, penyajian ulang nilai tertentu).Karena itu, metode ini tidak dapat digunakan untuk mengubah atribut suatu item yang sedang diukur, metode ini hanya dapat mengubah unit pengukuran.
Alasan – Alasan Bagi Translasi
            Perusahaan – perusaaan yang memiliki banyak operasi diluar negeri tidak bisa menyiapkan laporan keuangan konsolidasi kecuali jika perkiraan – perkiraan serta perkiraan – perkiraan perusahaan – perusahaan anaknya ditunjukkan dalam mata uang yang homogeny.Jadi seseorang tidak bisa menambahkan peso Meksiko, yen Jepang, franc Swiss, dan dollar Selendia Baru secara bersama – sama dan mendapatkan hasil yang berguna.Dengan demikian, diperlukan kerangka valuta tunggal dan ini, secara tradisional, berupa valuta pelaporan perusahaan induk.proses penyajian kembali (restating) berbagai saldo valuta asing kedalam valuta tunggal yang ekivalen dinamakan translasi.
            Alasan – alasan lain bagi translasi valuta asing adalah
(a) untuk mencatat transaksi – transaksi valuta asing,
(b) untuk melaporkan aktivitas – aktivitas cabang dan perusahaan anak internasional,
(c) untuk melaporkan hasil – hasil operasi indenpenden luar negeri.
Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing
1.      Penagguhan
Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestic dari aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uang local yang dihasilkan dari entitas asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.
2.      Pengangguhan dan Amortisasi
Penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca terkait, terutama yang terkait dengan utang akan ditangguha=kandan diamortisasi selama umur aktiva tetap terkait, yaitu dibebankan terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi atau ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian terhadap beban bunga.
3.      Penangguhan parsial
Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan, hal ini semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.
4.      Tidak ditangguhkan
Mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahun berjalan akan memperkenalkan elemen acak ke dalam laba sehingga dapat menghasilkan fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai tukar.
Keuntungan dan kerugian translasi ini mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi dalam mata uang domestic dan harus diakui.

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
Untuk memahami istilah perubahan harga (changing prices), berikut istilah yg digunakan:
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut sebagai inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut sebagai deflasi (deflation).
Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran. Tingkat harga yang stabil menjadi prioritas nasional bagi banyak negara di dunia. Meskipun perubahan harga terjadi diseluruh dunia, pengaruh terhadap pelaporan bisnis dan keuangan berbeda-beda dari satu negara ke negara lain.
Laporan keuangan dapat memiliki potensi untuk menyesatkan selama periode perubahan harga
Ketidak akuratan pengukuran ini mendistorsi :
  1. proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis
  2. anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja
  3. data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan
Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan  :
·         Kenaikan dalam proporsi pajak
·         Permintaan dividen lebih banyak dari pemegang saham
·         Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja
·         Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (seperti pengenaan pajak keuntungan yang sangat besar).
Dalam periode inflasi, pendapatan umumnya dinyatakan dalam mata uang dengan daya beli umum yang lebih rendah (yaitu daya beli periode kini), yang kemudian diterapkan terhadap beban terkait. Prosedur akuntansi yang konvesional juga mengabaikan keuntungan dan kerugian daya beli yang timbul dari kepemilikan kas (ekuivalennya) selama periode inflasi.
Meskipun laju inflasi melambat, akuntansi perubahan harga tetap berguna karena efek kumulatif inflasi yang rendah dalam beberapa waktu dapat signifikan. Pengaruh distorsi inflasi masa lalu dapat juga bertahan selama bertahun-tahun, mengingat umur sebahagian besar  aktiva yg relatif panjang.
Mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena  :

·         Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan.

·         Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas masalah tersebut.

·         Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.
Jenis penyesuaian Inflasi  
  1. Penyesuaian tingkat harga umum (daya beli konstan biaya historis).
·         Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum disebut mata uang konstan biaya historis.
·         Jumlah mata uang yang belum disesuaikan disebut mata uang nominal.
Indeks Harga
·         Perubahan tingkat harga umum biasanya diukur dengan tingkat harga.
·         Suatu indeks harga adalah rasio biaya.
Penggunaan Indeks Harga
·         Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama periode terdahulu  menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode.
·         Angka – angka tingkat harga yang telah disesuaikan tidak mewakili biaya kini pos-pos yang dimaksud atau angka-angka tersebut masih merupakan biaya historis, angka – angka biaya historis hanya disajikan ulang dalam unit pengukuran yang baru – daya beli umum pada akhir periode.
Objek Penyesuaian Tingkat Harga Umum
·         Secara tradisonal, laba merupakan bagian dari kekayaan perusahaan yang dapat ditarik oleh perusahaan selama suatu periode akuntansi tanpa mengurangi kekayaannya hingga berada dibawah posisi awal.
·         Akuntansi konvesional mengukur laba sebagai jumlah maksimum yang dapat ditarik dari perusahaan tanpa mengurangi jumlah uang yang menjadi modal awalnya.
·         Selama inflasi, perusahaan akan mengalami perubahan kekayaan yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasinya yg biasanya perubahan ini muncul dari aktiva atau kewajiban moneter.